18 tehnik shooting video (bagian 2)

Nah..... Sekarang saya memposting artikel yang berjudul 18 teknik mengambil video bagian ke dua. Bagian ke dua? Ya, ini adalah artikel saya yang ke dua setelah 18 tehnik syuting video bagian pertama. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perkembangan video editing semakin berkembang. Maka dari itu, kita harus pintar-pintar mengambil video (shooting). Berikut adalah tips syuting video agar mudah mengeditnya:


10. Menjaga kamera terus merekam akan memastikan ada cukup ruang untuk mengedit, ditambah kemungkinan bisa merekam sesuatu yang tak terpikirkan. Jika ragu akan daya tahan baterai yang digunakan kamera, hindari menggunakan zoom yang terlalu banyak. Jika akan menggunakan zoom, pastikan untuk alasan yang masuk akal dan yakinlah kalau hasilnya juga akan terlihat bagus.

11. Salah satu masalah sulit dalam membuat video adalah membuat percakapan yang mengalir. Kamera yang dibatasi ruang pandang ditambah dengan kemampuan merekam yang kurang, akan menampilkan percakapan yang membosankan. Menjaga kamera agar tetap diam tidak akan memberikan hasil yang diinginkan. Teknik panning (apa itu panning? Panning adalah teknik merekam video dengan cara mengikuti gerakan obyek) tanpa tripod, akan menghasilkan adegan yang membingungkan. Bagaimana hal itu teratasikan? Hal itu bisa diatasi dengan menjaga kamera agar terus merekam selama percakapan dan melakukan panning secukupnya, saat dirasa percakapan membutuhkannya, yaitu memisahkan audio dari video. Dengan cara ini, anda bisa memotong reaksi seseorang, sementara yang lain sedang berbicara, atau mengurangi suara kamera yang tersentak-sentak dengan melakukan overlap audio.

12. Menambahkan musik bisa membuat efek instan pada video anda. Tapi perhatikan jenis musik yang digunakan dan persiapkan sebelum anda mulai mengedit. Dengan cara itu anda bisa menyesuaikan musik, memotong nada yang spesifik atau memutar adegan lebih perlahan atau berat sesuai iramanya.

13. Usahakan anda memiliki adegan pembuka (istilahnya: Video Bumper) yang mengejutkan. Biasanya bagian ini bukanlah adegan pertama dari video yang anda rekam, jadi jangan terpaku pada urutan sesuai kronologi yang dibuat. Misalnya anda membuat rekaman video liburan, cobalah membuatnya menjadi sebuah berita. Tak sulit membuba adegan beberapa hari, supaya video anda terasa mengalir. Anda bisa mengeksplorasi dan melakukan survey daerah liburan selama beberapa hari, tentu saja di sela-sela aktifitas liburan. Bukan tak mungkin anda mendapatkan rekaman pencopet yang sedang dikejar orang banyak. Seru bukan?

14. Sebaiknya catat segala hal pada sebuah buku. Ketika mengedit, catatan anda akan menginformasikan mana adegan yang bagus, siapa saja pemainnya, dan seterusnya. Bayangkan diri anda sendiri sebagai penutur cerita. Video yang bagus, memiliki bagian awal, tengah, dan akhir. Pastikan anda merekam adegan yang diperlukan untuk membuat cerita. Contohnya, jika anda sedang liburan, pekan berapa beberapa tanda lalu lintas atau lingkungan sekitarnya, sehingga pemirsa mengetahui sedang dimana anda berada.

15. Berikan ruang yang cukup pada tiap adegan untuk diedit. Mulailah merekam sebelum adegan dimulai, dan lanjutkan merekam selama beberapa detik setelah adegan selesai. Ketika anda mengedit, durasi lebih tersebut akan membuat anda lebih mudah mendapatkan klip video yang bagus, tanpa harus menimpa adegan klip berikutnya.

16. Hindari menggunakan efek penghilangan gambar dengan kamera (menghilang ke putih atau ke hitam). Jika anda ingin mengeditnya nanti, lebih baik menambahkan efek fade dengan software daripada melakukannya dengan kamera, yang tidak bisa diubah atau dihapus nantinya.

17. Beberapa camcorder memungkinkan anda menambahkan judul secara langsung pada rekaman video. Meskipun terlihat mudah, lebih baik lewati saja bagian ini saat merekam adegan, dan tambahkan nanti saat mengedit. Judul yang ditambahkan saat anda merekam video akan ada secara permanen, dan tidak bisa diubah. Menambahkan judul secara terpisah dengan software khusus, akan memberikan pilihan huruf dan ukuran yang lebih baik, daripada yang terdapat dalam camcorder.

18. Selalu gunakan kaset kosong baru dalam setiap perekaman. Jika anda memakai karet yang sudah pernah dipakai, anda akan melihat kedipan cahaya dan warna-warni yang disebabkan oleh rekaman sebelumnya.

Sekian 18 tips yang saya berikan. Semoga artikel ini berguna bagi semuanya. Kalau ada tambahan, masukan, pertanyaan, dan komentar silahkan berkomentar dibawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar